REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI — Kehadiran Carlo Ancelotti ke Santiago Bernabeu membawa aura positif bagi Real Madrid. Kemenangan atas Inter Milan, 3-0 di Edward Jones Dome, St Louis, Amerika Serikat pada Ahad (11/8) dini hari WIB, menjadi bukti terbaru.
Tampil dengan sebagian skuat cadangan, tanpa Karim Benzema, Mesut Oezil, Isco, dan kapten Iker Casillas, Madrid masih terlalu perkasa bagi Inter. Sepanjang laga, El Real tampak dominan menghadapi Inter. Don Carlo, panggilannya, sepertinya ingin memberikan kesempatan kepada Kaka untuk menjadi jenderal lapangan tengah.
Mendapat kepercayaan, Kaka membayar lunas dengan mencetak gol pertama pada menit ke-11. Cristiano Ronaldo menggandakan kedudukan enam menit sebelum jeda. Bukannya menipiskan keadaan, Ricky Alvarez malah mencetak gol bunuh diri pada menit ke-67.
Sebelumnya, Los Blancos sukses mengalahkan Bournemouth 6-0, Paris Saint-Germain (PSG) 2-1, LA Galaxy 3-1, Everton 2-1, dan Chelsea 3-1. Satu-satunya kegagalan meraih kemenangan didapat saat menghadapi Lyon dengan skor 2-2.
Melihat performa timnya, Ancelotti tampak puas. Pengganti Jose Mourinho itu mengaku strategi yang diraciknya mampu diterjemahkan dengan baik oleh anak asuhnya di lapangan. “Kami telah menyelesaikan dengan baik pekerjaan pramusim. Kami masih memiliki beberapa pekerjaan, tapi kami dalam musim yang sangat menarik,” kata Ancelotti dikutip Football Espana.
Secara khusus, ia memuji penampilan Cristiano Ronaldo. Ia menilai, Ronaldo merupakan contoh bagi pemain muda yang ingin sukses merintis karier di lapangan. “Dia punya segalanya yang dibutuhkan untuk menjadi pemain besar,” ujar Ancelotti.
Pemain termahal di dunia itu selama tur pramusim mampu membuktikan diri sebagai penyerang tajam. Ia menjadi pencetak gol terbanyak timnya, termasuk dua gol ke gawang Chelsea di final turnamen International Champions Cup, tiga hari sebelumnya. Atas dasar itu, Ancelotti menyatakan, Ronaldo adalah pemain yang memiliki kemampuan komplet. “Dia adalah pemain fantastik,” kata mantan pelatih PSG itu.
Pelatih Inter Walter Mazzarri menepis anggapan timnya kalah kelas dibanding Madrid. Menurut dia, Nerazzurri hanya tidak beruntung kalah dengan skor telak lantaran memiliki beberapa peluang emas. Hanya saja, peluang yang didapat Rodrigo Palacio, Ricky Alvarez, dan Mauro Icardi tidak mampu dikonversi untuk membobol gawang yang dijaga Diego Lopez.
“Inter punya enam hingga tujuh peluang. Jelas penyelesaian kami seharusnya dapat lebih baik lagi,” kata mantan pelatih Napoli itu.
Inter masih tanpa diperkuat Diego Milito, Javier Zanetti, Walter Samuel, Cristian Chivu, dan Mateo Kovacic yang harus bergelut dengan cedera. Faktor banyaknya pemain inti yang cedera juga dianggapnya membuat soliditas pemain Inter berkurang. Karena itu, ia meminta semua pihak tidak menilai dari skor akhir, melainkan jalannya pertandingan.
“Siapa pun yang tak melihat pertandingan akan melihat skor 3-0, dan berpikir Madrid mendominasi laga. Tapi, bukan itu yang terjadi,” kilah Mazzarri.