REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO---Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun untuk sesi keempat berturut-turut pada Jumat (Sabtu pagi WIB), mengakhiri sepekan dengan kerugian 5,6 persen.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember jatuh 22 dolar AS, atau 1,65 persen, menjadi menetap di 1.308,6 dolar AS per ounce, penutupan terendah sejak 7 Agustus. Karena Ketua Federal Reserve Ben Bernanke akan segera pensiun, para investor menimbang kemungkinan calon untuk gubernur bank sentral AS. Sikap ketua Fed baru akan penting untuk kelanjutan atau penarikan kebijakan stimulus.
Sementara angka ekonomi yang dirilis Jumat positif untuk emas, namun gagal menopang harga emas. Indeks sentimen konsumen University of Michigan-Thomson Reuters jatuh ke angka awal 76,8 pada September, tingkat terendah sejak April, dari angka akhir 82,1 pada Agustus.
Departemen Perdagangan AS mengatakan penjualan ritel naik 0,2 persen pada Agustus disesuaikan secara musiman, kenaikan terkecil sejak April dan di bawah perkiraan pasar. Para analis pasar yakin bahwa penurunan tajam harga emas minggu ini terjadi terutama akibat penjualan teknis, karena belum ada penurunan yang signifikan dalam permintaan fisik emas secara global.
Beberapa bank investasi telah memperbarui proyeksi mereka untuk emas minggu ini: HSBC menaikkan prediksi rata-rata tahunan untuk harga emas tahun ini menjadi 1.446 dolar AS dari 1.396 dolar AS per ounce, dan mempertahankan proyeksinya tidak berubah pada 1.435 dolar AS untuk 2014, sementara Goldman Sachs memperkirakan harga emas akan turun di bawah 1.000 dolar per ounce pada tahun depan, terhadap perkiraan 12 bulan sebelumnya 1.175 dolar AS per ounce.