REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank ANZ Indonesia berhasil menjual Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI) Seri 010 dengan nilai mencapai Rp 1,93 triliun. Penjualan tersebut menjadikan ANZ sebagai bank asing dengan nilai penjualan ORI 010 tertinggi.
Direktur Institutional Banking ANZ Indonesia, Sity Leo Samudra, mengatakan nilai penjualan tersebut berasal dari sekitar 2.073 aplikasi, yang mayoritas berasal dari luar Jakarta. Hal tersebut menunjukkan bahwa 28 kantor cabang ANZ yang berada di 11 kota di Indonesia berhasil memasarkannya secara efektif. "Ini merupakan ketiga kalinya kami sukses menjadi agen penjual ORI dan mencapai target. Awal tahun ini, kami juga mendapat kepercayaan menjadi agen penjual Sukuk Ritel Seri 005 Tahun 2013,” ujar Sity, Selasa (22/10).
ANZ sebelumnya melakukan sosialisasi ORI 010 dengan program customer engagement yang dilakukan di beberapa kota besar, seperti Surabaya, Manado dan Medan. Penjualan ORI 010 di luar Jakarta mencapai Rp 1,08 triliun atau 56 persen dari total penjualan yang dilakukan ANZ. Direktur Surat Utang Negara DJPU, Loto Srinaita Ginting, berharap ANZ dapat mempertahankan prestasi penjualan jika menjadi agen ORI selanjutnya.
Menurutnya, bukan hanya ANZ yang meraih prestasi dari penjualan ORI, tetapi juga pemerintah. "Kami dapat mencapai level tertinggi penjualan ORI yakni Rp 20,2 triliun untuk satu seri dalam setahun," ujar Loto.
Penerbitan ORI dilakukan pemerintah untuk menghimpun dana masyarakat dalam rangka membantu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013. ORI menyumbang 6 persen dari penjualan Surat Utang Negara (SUN). Tahun ini pemerintah berhasil menjual SUN sebesar Rp 295,5 triliun atau 90,4 persen.