REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menyatakan tidak akan menerbitkan sisa Obligasi Berkelanjutan I ANTAM dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I 2011 senilai Rp 1 triliun. Plh Direktur Utama Antam Djaja M Tambunan mengatakan tidak diterbitkannya obligasi disebabkan oleh tidak kondusifnya pasar obligasi korporasi.
"Dengan pertimbangan kondisi pasar obligasi korporasi yang kurang kondusif, perseroan tidak melakukan penerbitan sisa obligasi," ujar Djaja, Rabu (13/11).
Obligasi ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I ANTAM dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I 2011 dengan total Rp 4 triliun. Pada 15 Desember, Antam telah menerbitkan senilai Rp 3 triliun sehingga perseroan memiliki sisa obligasi sebesar Rp 1 triliun.
Dalam aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sisa obligasi hanya dapat dilaksanakan dalam periode paling lama dua tahun sejak efektifnya pernyataan pendaftaran. Perseroan memiliki batas waktu hingga akhir 2013 untuk menerbitkan sisa obligasi.