Kamis 16 Jan 2014 10:57 WIB

'Waspadai Aksi Ambil Untung'

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.    (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (16/1) dibuka kembali menguat menjadi 4.455 poin seiring dengan bursa global. IHSG BEI dibuka naik 13,95 poin atau 0,31 persen menjadi 4.455,55 dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 3,59 poin (0,48 persen) ke level 756,06.

"Berlanjutnya kenaikan indeks bursa global terutama indeks bursa Asia pada hari ini, kembali memberikan dukungan bagi indeks bursa domestik ini menuju teritori positif," kata Head of Research Valbury Asia Securities, Alfiansyah di Jakarta, Kamis (16/1).

Ia menambahkan, peluang kenaikan IHSG pada perdagangan saham hari ini masih bisa belanjut, meski perlu pula mewaspadai potensi terjadi aksi ambil untung mengingat IHSG dalam tiga hari terakhir naik secara beruntun.

Ia mengatakan bahwa isyarat perekonomian dunia akan lebih baik pada tahun ini, seperti prediksi World Bank akan menjadi sinyalemen positif bagi pergerakan IHSG. "Pelaku pasar optimis akan membaiknya ekonomi global pada tahun ini, setelah terpuruk akibat krisis," katanya.

Sementara itu, Tim Analis Teknikal Mandiri Sekuritas dalam kajiannya mengemukakan bahwa dana asing yang terus masuk memberikan sentimen positif bagi pergerakan IHSG. "Melihat kondisi itu, IHSG diperkirakan masih berpotensi menguat di kisaran 4.407-4.494 poin pada Kamis ini. Meski begitu, investor juga harus mewaspadai aksi ambil untung, menyusul kenaikan IHSG yang sudah mencapai 6,23 persen dalam lima hari terakhir," paparnya.

Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng menguat 52,33 poin (0,23 persen) ke level 22.954,33, indeks Nikkei naik 62,66 poin (0,40 persen) ke level 15.871,39 dan Straits Times menguat 1,82 poin (0,06 persen) ke posisi 3.145,07.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement