REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Merck Tbk atau dikenal sebagai Merck Indonesia membukukan penjualan tahunan sebesar Rp 1,2 triliun pada 2013. Realisasi penjualan meningkat 28 persen dibandingkan 2012 yang senilai Rp 930 miliar.
Adapun pertumbuhan pencapaian laba komprehensif sebesar Rp 175 miliar, meningkat 62 persen dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp 108 miliar. Dari total penjualan bersih perseroan, Divisi Obat Resep Merck Serono memberi kontribusi sebesar 46 persen, Divisi Bahan Kimia 38 persen dan Divisi Kesehatan Konsumen sejumlah 16 persen.
"Meskipun diterpa krisis ekonomi, kami mengapresiasi jajaran direksi dan seluruh karyawan atas kerja keras dan dedikasi mereka yang membawa hasil luar biasa, baik dari sisi kinerja operasi maupun kinerja keuangan. Kinerja keuangan 2013 kami ditandai dengan adanya pencapaian penjualan sebesar Rp 1,2 Triliun," ujar Presiden Direktur Merck Indonesia Martin Feulner dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/3).
Merck memiliki Divisi Bahan Kimia yang terdiri dari dua unit bisnis yakni Divisi Merck Millipore dan Divisi Performance Materials. Pada 2013, Divisi Bahan Kimia berhasil mencapai tingkat pertumbuhan rata-rata tahunan sebesar 12 persen, melebihi tingkat pertumbuhan pasar yang hanya enam persen. Angka penjualannya mencapai Rp 458 miliar atau mempresentasikan kenaikan
28 persen dibandingkan 2012 yakni Rp 359 miliar.
Adapun Divisi Farmasi terdiri dari dua unit bisnis yakni Divisi Kesehatan Konsumen dan Divisi Obat Resep Merck Serono. Divisi Kesehatan Konsumen berhasil mencapai tingkat pertumbuhan 32 persen melebihi pesaing internasional lainnya sebesar 15 persen berdasarkan data International Pharmaceutical Manufactures Group (IPMG) OTC Market. Dan pada 2013, penjualan Divisi Kesehatan Konsumen naik dari Rp 166 miliar menjadi Rp 186 miliar.