Selasa 29 Apr 2014 19:01 WIB

Peneliti: Akusisi BTN Perlu Dilanjutkan

Red: Agung Sasongko
Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti ekonomi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Latif Adam menilai rencana akuisisi BTN oleh Bank Mandiri sebagai sesuatu yang positif dan perlu dilanjutkan meski gerakan penolakan masih cukup kuat.

"Kalau mau dilanjutkan terus tahun ini, serikat pekerja (SP) BTN harus diajak bicara sehingga tidak ada lagi penolakan yang ekstrem terhadap gagasan ini," katanya di Jakarta, Selasa (29/4).

Menurut dia, tantangan yang dihadapi Indonesia pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 sangat besar sehingga membutuhkan bank yang kuat dan mampu berkompetisi dengan bank-bank lainya. Namun kata dia, gagasan yang baik tersebut sayangnya tidak dikomunikasikan dengan baik, sehingga ada penolakan yang keras dari serikat pekerja BUMN.

Apalagi bank BUMN, kata dia, pernah berpengalaman melakukan penggabungan untuk mewujudkan Bank Mandiri.