MUI Padang: Cerdas Sikapi Tradisi Balimau

Red: Agung Sasongko

Rabu 18 Jun 2014 15:47 WIB

Tradisi Balimau Foto: Antara Tradisi Balimau

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang, Sumatera Barat, mengimbau masyarakat, untuk lebih cerdas menyikapi tradisi "balimau" yang sering dijadikan bagian dari kegiatan memasuki bulan Ramadhan.

Ketua MUI Kota Padang, Duski Samad, mengatakan, kegiatan jelang Ramadhan seperti "balimau" atau mandi dengan memakai berbagai kembang dan limau, serta pewangi yang disiramkan ke rambut. Sebenarnya tidak ada kaitannya dengan puasa, harus disikapi dengan cerdas oleh masyarakat, agar tidak menyimpang dari tujuan tradisi tersebut, ujarnya.

"Balimau yang maksudnya adalah membersihkan diri dengan mendekatkan diri kepada sang pencipta, namun saat ini malah lebih banyak mengarah pada perbuatan yang tidak perlu ataupun mubazir, seperti hura-hura, yang tentunya bergeser dari tujuan tradisi itu sendiri," kata Duski.

Ia menambahkan, hal ini harus disikapi semua pihak, dan ingat tidak ada sangkut pautnya tradisi tersebut dengan puasa, yang lebih penting itu, adalah membersihkan diri lahir dan batin ketika menyambut bulan Ramadhan, semoga masyarakat lebih cerdas dalam menyikapi persoalan ini.