REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Sumatra Barat, menganggarkan dana sebesar Rp 2,5 miliar untuk pelaksanaan pesantren Ramadhan 1435 Hijriah. "Alokasi dana untuk pelaksanaan pesantren Ramadhan sebesar Rp2,5 miliar itu demi kelancaran dan aktivitas keagaman para pelajar pada bulan suci," kata Wali Kota Padang Mahyeldi Ansyarullah di Padang, Jumat (20/6).
Ia menjelaskan pelaksanan pesantren Ramadhan merupakan salah satu program unggulan dalam dunia pendidikan. "Pesantren Ramadhan merupakan agenda rutin setiap tahun dilakukan oleh Pemkot Padang yang diikuti siswa seluruh," ujarnya.
Pesantren Ramadhan bukan meliburkan sekolah, melainkan memindahkan proses belajar mengajar dari sekolah ke masjid untuk umat Islam. "Pesantren Ramadhan sebagai pengganti pendidikan pelajar sekolah formal selama bulan Ramadhan," ungkap Mahyeldi Ansyarullah.
Ia mengatakan pelaksanaan pesantren Ramadan dapat membentuk karakter siswa untuk pendidikan agama dan akhlaq. "Dalam kegiatan Pesantren Ramadan bukan hanya diberikan pelajaran hafalan tentang teori-teori ibadah, akan tetapi tujuannya lebih kepada pembentukan akhlak, kegiatan pesantren Ramadan dapat mengembangkan akhlak dicapai oleh setiap siswa,"katanya.
Ia menjelaskan pelaksanaan pesantren Ramadhan bisa membangun nilai-nilai tauhid, aqidah, akhlak, moralitas, keimanan serta memahami nilai-nilai sosial kemasyarakatan bagi peserta didik. "Pendidikan agama dan moral di sekolah terbatas jam pelajaran, begitu juga di jalur pendidikan informal, di rumah tangga dan lingkungan tidak cukup kuat memberikan bekal keteladanan dalam pendidikan agama dan akhlaq ke anak-anak didik, khususnya di perkotaan," ungkapnya.