REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG AMPEK -- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) mengingatkan kepada generasi muda tidak memanfaatkan sejumlah kawasan untuk berpacaran menjelang ramadhan 1435 hijriah.

"Mari sambut Ramadhan dengan hati bersih dengan melakukan kegiatan yang positif," kata Kepala Badan Satpol PP Pasaman Barat, Yudesri di Simpang Ampek, Senin (23/6)..

Ia mengatakan sejumlah lokasi menjadi perhatian Satpol PP karena sering dijadikan tempat berduaan atau berpacaran. Diantara lokasi tersebut adalah jalan jalur 32 atau jalan protokol, kawasan perkantoran Pasaman Baru dan kawasan perkantoran Padang Tujuh.

"Kita juga akan merazia kafe-kafe yang selama ini beroperasi," tegasnya.

Pihaknya mengimbau kepada generasi muda agar bisa berlibur atau berwisata di lokasi yang ada tetapi jangan jadikan lokasi itu sebagai sarana tempat berpacaran. Ia juga mempersilahkan pelajar atau anak muda memanfaatkan jalur 32 atau jalan protokol sebagaj tempat bermain atau duduk-duduk. Sebab, saat ini Pasaman Barat belum memiliki taman kota.

Namun, tegasnya, jangan dijadikan lokasi itu sebagai tempat berpacaran atau melebihi batas jam malam. "Jika ada kami temukan maka akan kami amankan dan bina di kantor Satpol PP," tegasnya.

Belum lama ini pihaknya juga sudah memperingati dan dilanjutkan dengan merazia kaula muda yang duduk-duduk di lokasi jalan protokol yang bukan pasangan suami istri. Setelah dirazia bagi yang terjaring dibawa ke kantor Satpol PP, sementara kendaraanya yang parkir hingga larut malam diserahkan ke Satlantas Polres Pasaman Barat.

"Kemarin ada delapan kendaraan yang telah terjaring dengan enam pasang yang bukan pasangan suami istri sampai lewat pukul 00.00 WIB. Kami amankan dan mereka membuat surat perjanjian," tegas Yudesri.

Seorang warga Simpang Ampat, Abdulah (50) menyatakan mendukung razia-razia Satpol PP menjelang Ramadhan agar bulan puasa dapat dilalui dengan bersih dan jauh dari prilaku tidak baik.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00