REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan pengawasan dan penertiban terhadap sejumlah lokasi pasar tumpah yang bermunculan selama bulan suci Ramadhan.
"Oleh karena itu, untuk mengantisipasi kemacetan yang diakibatkan munculnya pasar tumpah itu, kita lakukan penertiban dan pengawasan secara rutin," kata Kepala Dishub DKI Muhammad Akbar, di Jakarta, Kamis (3/7).
Meskipun demikian, menurut pria yang akrab disapa Akbar itu, keberadaan pasar tumpah yanga ada di wilayah DKI Jakarta berbeda dengan pasar tumpah yang ada di daerah-daerah lain. "Memang pasar tumpah yang ada di Jakarta tidak sama seperti di daerah lain, di sepanjang Jalur Pantai Utara (Pantura) misalnya yang sampai mengambil bahu jalan. Makanya, kita awasi terus," ujar Akbar.
Dia menuturkan sampai dengan saat ini hanya terdapat dua lokasi yang diawasi dan ditertibkan oleh Dishub DKI, yaitu kawasan Pasar Tanah Abang dan kawasan Pasar Jatinegara. "Untuk kawasan lainnya tidak kita awasi atau tertibkan karena pasar tumpah itu durasinya cuma sebentar, seperti di kawasan Bendungan Hilir (Benhil) yang hanya ramai jelang waktu buka puasa, makanya tidak kami awasi," tutur Akbar.
Selain pasar tumpah, dia mengungkapkan pihaknya juga melakukan pengawasan dan penertiban terhadap kendaraan-kendaraan yang parkir tidak pada tempat yang telah ditentukan atau liar. "Karena seringkali dengan adanya pasar tumpah, kendaraan parkir di sembarang tempat, seperti di pinggir-pinggir jalan sehingga menimbulkan kemacetan. Makanya, parkir liar ini juga yang kita tertibkan," ungkap Akbar.