Jalur Alternatif Cikamurang Minim Penerangan Jalan

Red: Agung Sasongko

Ahad 06 Jul 2014 23:27 WIB

Jalur Alternatif Cikamurang, Cirebon. Foto: Republika/Prayogi Jalur Alternatif Cikamurang, Cirebon.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Para pengguna kendaraan di jalur alternatif Cikamurang dari arah Kabupaten Subang melintasi Indramayu tembus Cijelag Sumedang minim lampu penerangan jalan sehingga rawan kecelakaan lalu lintas.

"Jalur alternatif Cikamurang dari arah Subang melintasi Indramayu tembus Cijelag masih minim lampu penerangan jalan, padahal merupakan jalan alternatif utama yang mengurangi Jatibarang," kata Wawan salah seorang pengendara roda empat di Indramayu, Ahad (6/7).

Penerangan jalan di jalur alternatif Cikamurang sangat dibutuhkan, kata dia, karena akan membantu pengendara selain itu menjaga keamanan sepanjang jalan tersebut, selama ini masih rawan kejahatan.

Sementara itu Bustoni, salah seorang petugas lalu lintas di jalur alternatif Cikamurang menuturkan, jalur alternatif Cikamurang butuh penerangan jalan, sehingga pengendara aman dan untuk menghindari kejahatan. "Jalur alternatif Cikamurang menjadi pilihan pemudik untuk menghindari kepadatan arus lalu lintas di Indramayu-Jatibarang, jalan tersebut cukup diminati para pemudik sehingga perlu penerangan," katanya.

Sementara itu, di jalan utama Pantura yang menghubungkan Kabupaten Subang-Indramayu-Cirebon hingga perbatasan dengan Jawa Tengah, ternyata masih minim lampu penerangan jalan.

Kapolres Cirebon AKBP Irman Sugema mengatakan, jalur utama Pantura mulai dari Indramayu hingga Kabupaten Cirebon mengarah Losari perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Barat, masih minim lampu penerangan jalan sehingga rawan terjadi kecelakaan terutama saat arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri.

Pihaknya berharap jalur Pantura merupakan jalan penghubung utama, kata dia, dimana volume kendaraan yang melintasi cukup tinggi, sehingga perlu kebersamaan untuk mencegah kecelakaan lalu lintas, salah satunya dipasang lampu penerangan jalan.

Terpopuler