REPUBLIKA.CO.ID,  KAIRO -- Di Mesir, Ramadhan bukan hanya sekedar kewajiban beragama tapi juga soal budaya yang selalu dirayakan.

Kebiasaan yang paling terkenal disana adalah memasang lampu khas masyarakat Mesir. Mereka menyebutnya ‘fanous’. Fanous digantung disetiap sudut rumah, toko, jalan, balkon dan bahkan di tempat kerja. Pemandangan ini hanya terjadi di sepanjang Ramadhan.

Anak-anak kecil Mesir biasanya memiliki fanous berukuran kecil yang terbuat dari timah yang bisa dimasukan lilin. Setiap malam anak-anak turun ke jalan membawa fanous sambil menyanyikan lagu Ramadhan.

Selain lampu, masyarakat Mesir juga biasanya menggantung kertas dekorasi dan mewarnai lampu-lampu sebagai tanda menyambut Ramadhan.

Lagu-lagu Ramadhan berkumandang ditiap sudut kota. Di TV, toko-toko dan bahkan mereka membagikannya di ranah sosial media. Lagu yang dimainkan umumnya lagu-lagu lawas yang ditulis beberapa dekade lalu.

Liriknya mungkin tak dalam, tapi itu menggambarkan bagaimana kecintaan mereka terhadap Ramadhan, bagaimana masyarakat Mesir menaati kedatangnya setiap tahun dan juga merefleksikan manifestasi Ramadhan di Mesir. Seperti berkumpul dengan keluarga atau anak kecil yang bermain dengan fanous mereka.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00