Kekuatan Kekitaan (2-habis)

Red: Damanhuri Zuhri

Kamis 10 Jul 2014 14:23 WIB

Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar. Foto: Republika/Agung Supri Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Nasaruddin Umar

Misalnya, makan berjamaah, kerja bakti berjamaah, dan lain sebagainya. Arti lain berjamaah ialah bersinergi. Dalam ilmu kimia, sinergi antara satu zat dengan zat lain akan melahirkan zat lain.

Sinergi berbagai elemen akan melahirkan power dan force yang luar biasa. Indonesia yang bersuku-suku bangsa dan dipisah-pisahkan oleh laut ternyata bisa mengusir penjajah karena kekuatan sinergi, “Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa”, kemudian dibingkai dalam satu prinsip Bhinneka Tunggal Ika.

Tuhan yang Mahakuasa pun bersinergi, seperti ditemukan dalam beberapa ayat. Jika Tuhan menggunakan kata ganti jamak (Nahnu, We) untuk diri-Nya dalam suatu peristiwa maka itu artinya Tuhan melibatkan unsur lain di dalam terwujudnya peristiwa itu.

Misalnya, “Inna Nahnu nazzalna al-dzikra wa inna lahu lahafizhun” (Sesungguhnya Kami yang menurunkan Alquran dan Kami pula yang akan memeliharanya).

Ini berarti ada keterlibatan pihak lain di dalam terwujudnya Alquran, seperti Jibril, Nabi Muhammad, dan kita sebagai umatnya agar keberadaan Alquran itu utuh dan terpelihara. The power of we sesungguhnya suatu kekuatan yang luar biasa dalam Islam.

Jika umat Islam di seluruh dunia yang kini mencapai 1,3 miliar kompak dan bersatu untuk membangun kemanusiaan dan peradaban, sesungguhnya mereka bisa melahirkan peradaban baru yang lebih manusiawi dan lebih mencerahkan.

Sebuah peradaban seperti yang pernah dirintis Rasulullah yang kemudian melahirkan apa yang disebut orang dengan The Golden Age.

Terpopuler