REPUBLIKA.CO.ID, SRINAGAR – Selama Ramadhan terdapat tradisi unik di Khasmir, India, untuk membangunkan warga sahur. Seorang petugas khusus turun ke jalan di desa-desa dengan memukul drum.
“Meskipun tradisi pemukulan drum ini mulai memudar di sebagian besar wilayah Kashmir, khususnya di wilayah- terjadi perselisihan, di desa-desa dan beberapa kota masih melestarikan tradisi tersebut,” ujar Mohd Sultan Sheikh, seorang pemukul drum profesional lokal yang disebut dengan Sehar Khan, seperti yang dilansir Onislam, Selasa (8/7).
Sheikh mengaku, sudah 15 tahun menjadi Sehar Khan. Ia bangun pagi-pagi dan keluar menuju jalan-jalan untuk membangunkan orang dan ia berharap Tuhan akan memberikan keringanan pada kematiannya.
Sheikh salah satu di antara ratusan warga Kashmir yang telah lama menjadi Sehar Khan dan melakukan tugasnya dengan baik selama Ramadhan. Tradisi ini telah dilakukan sejak beberapa dekade lalu.
Sheikh becerita kepada Onislam sambil membawa drum dan memukulnya di sepanjang jalan. Dia menuturkan, pada awalnya tradisi tersebut muncul karena tidak ada jam tangan untuk menunjukkan waktu sahur, sehingga satu-satunya cara adalah dengan memukul drum.
Qadir Kumar, seorang pemukul drum profesional mengaku, sangat antusias menyambut Ramadhan. “Saya telah menjadi pemukul drum sejak 40 tahun yang lalu. Tapi, sekarang ini banyak orang-orang menggunakan alarm dan mulai terbiasa dengan hal itu,” ujarnya.
“Saya tidak punya kata-kata untuk menjelaskan secara khusus tentang Ramadhan, bulan sebagai pembersih jiwa umat Islam dan meningkatkan iman selama sebulan. Seluruh umat Muslim shalat lima waktu dan menjauhkan diri dari perbuatan dosa,” katanya melanjutkan.
Umat Islam di seluruh Kashmir lebih memilih untuk menghabiskan waktu pada Ramadhan bersama keluarga. Menurut warga, Moulvi Mohd Imra, puasa tidak hanya membuat sehat, tetapi memberi kesempatan untuk mematuhi prinsip-prinsip Islam dan menjaga diri dari segala kejahatan.
Selain itu, berpuasa juga membuat umat Islam menjauhi kebiasaan buruk, seperti merokok, minum, maupun melakukan hal-hal yang tidak wajar.
Sama halnya dengan Irshad Ahmad yang berdiam di Desa Achablal dari Kashmir Selatan yang berkumpul bersama keluarga dan teman-temannya selama Ramadhan. Ia berkata, selain memperat hubungan keluarga, Ramadhan juga juga meningkatkan iman.
“Tradisi pemukulan drum ini merupakan proses berkesinambungan selama bulan suci, tetapi setelah gejolak tradisi tersebut mulai menghilang di Kashmir,” kata Ahmad.