REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pemerintah Provinsi Bali menyiagakan 120 puskesmas dan sejumlah rumah sakit di jalur mudik Lebaran yang tersebar di sembilan kabupaten/kota.
"Kami sudah mengeluarkan surat edaran kepada 120 puskesmas, rumah sakit pemerintah, dan rumah swasta di sembilan kabupaten/kota untuk menyiapkan posko kesehatan di sepanjang jalur mudik Lebaran," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya, di Denpasar, Senin.
Ia berharap puskesmas yang disiagakan itu mampu menunjang perjalanan para pemudik ke daerah asalnya masing-masing.
"Kami juga mengimbau kepada seluruh petugas di masing-masing puskesmas yang disiagakan agar melaporkan sarana penunjang kesehatan sehingga dapat dipantau apa saja yang perlu disiapkan," ujarnya.
Selain itu, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan seluruh pelayanan kesehatan tersebut untuk menyiapkan sarana kesehatan untuk menyiapkan posko kesehatan pada H-7 hingga H+7 Lebaran.
Posko kesehatan tersebut disiagakan untuk para pengemudi bus, truk, dan pengguna kendaraan pribadi yang melakukan perjalanan mudik.
"Kami akan melakukan rapat koordinasi dengan pihak kepolisian, dinas perhubungan, terminal, dan puskesmas pada Selasa (15/7) untuk membahas masalah ini," ujarnya.
Ia mengharapakan setelah terbentuknya posko kesehatan tersebut angka kecelakaan lalu lintas pada saat arus mudik dapat ditekan seminimal mungkin. "Apabila ada kasus kecelakaan agar melapor kepada Dinas Kesehatan Provinsi Bali," ujar Ketut Suarjaya.