REPUBLIKA.CO.ID,
Masjid Istiqlal menghimpun zakat fitrah sebesar Rp 38.074.00038.074.000.
Umat Islam diingatkan agar menunaikan zakat fitrah. Ini sebagai penyempurna puasa Ramadhan. Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) Mubarok mengatakan, zakat fitrah mengantarkan seorang Muslim mencapai kesucian jiwa.
Seperti tahun sebelumnya, tahun ini BPPMI menghimpun zakat fitrah. Menurut Mubarok, setiap Muslim menyerahkan 2,7 kilogram beras. Jika dirupiahkan, pembayaran zakat fitrah sekitar Rp 40 ribu untuk kelas A.
Untuk kelas B, sebesar Rp 30 ribu.''Pembagian kelas disesuaikan dengan kualitas beras atau harga bahan pokok yang menjadi rujukan,'' kata Mubarok, Rabu (16/7). Masa penerimaan zakat fitrah sejak 1 Ramadhan.
Tenggat penerimaan pada malam takbiran pukul 20.00 WIB. Di Istiqlal, masyarakat bisa menunaikan zakat fitrah di konter lobi pintu Al-Fattah atau di kamar nomor 61. Hingga Rabu, uang zakat fitrah yang terkumpul mencapai Rp 38.074.000.
Sedangkan, dana dari zakat harta sebesar Rp 112.714.000. ''Penghimpunan kami lakukan hingga hari terakhir Ramadhan,'' kata Mubarok. Ia mengingatkan, selain zakat fitrah, Muslim diimbau tak melupakan zakat harta.
Ia menjelaskan, zakat harta dikeluarkan oleh mereka yang memiliki penghasilan mencapai nisab, yakni senilai 85 gram emas dan telah setahun lamanya memiliki barang itu.
Jika harga emas kini Rp 500 ribu per gram, 85 gram emas sama dengan Rp 42,5 juta. Zakat yang wajib dibayarkan 2,5 persen dikalikan Rp 42,5 juta. Mubarok mengatakan, Istiqlal tak mematok target zakat fitrah maupun zakat harta.