REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sepanjang tahun ini fokus melakukan optimalisasi fungsi dan perbaikan jalan 2014 di Pulau Jawa, Sumatra, Bali, lintas timur Kalimantan dan Kalimantan Selatan, serta Sulawesi Selatan, khususnya Makassar, Maros, hingga Pare-Pare. Menteri PU, Djoko Kirmanto menegaskan segala pekerjaan fisik disejumlah jalan nasional sudah dirampungkan pada H-30 lebaran.
Target waktu tersebut maju jika dibandingkan H-10 pada 2013 demi memenuhi kebutuhan pemudik. Meski demikian, kata Djoko, masih ada beberapa lokasi yang masih mengalami kerusakan kecil. "Tapi kerusakannya tidak begitu signifikan," ujar Djoko dijumpai usai diskusi 'Ngopi Bareng Republika Online (ngobROL)' di Jakarta, Kamis (17/7).
Lokasi yang masih rusak itu, misalnya jalan lintas Sumedang-Kadipaten yang kondisinya rusak berat. Ruas Kadipaten-Cijelak-Sumedang sepanjang 11 kilometer. Kedua, jalan lintas tengah di Bandar Lampung yang sedikit tertunda karena ada satu jembatan yang belum selesai. Ketiga, jalan lintas di Lembang, masih ada perbaikan jalan yang belum selesai akibat penumpukan karung tanah bekas galian.
Mengenai kondisi Jalan Tol Pantai Utara Jawa (Pantura) yang selalu menjadi langganan perbaikan, Djoko mengatakan itu bisa dilihat dari rasio kelaikan jalan atau visi rasio jalan. Sejak 1990, visi rasio tol di Jawa itu sudah mengkhawatirkan dan sudah mencapai titik jenuh, yaitu melampaui batas 0,6. Pantura misalnya, visi rasionya sudah mencapai 0,7 dan 0,8 artinya sudah sangat rawan dan rapuh.
Pemerintah juga terus melanjutkan pembangunan sejumlah tol, khususnya Trans Jawa. Djoko menyebutkan pengembangan Tol Brebes-Pemalang yang masuk dalam proyek tol Pejagan-Pemalang yang masih memperjuangkan pembebasan tanah. Berikutnya Tol Semarang-Solo yang pembebasan lahannya sudah mulai lancar.
"Tol Semarang-Solo bisa lancar setelah menunggu pembebasan lahan untuk ruas Bawen-Solo yang ditargetkan rampung akhir tahun ini," ujar Djoko.
Jika target pembebasan lahan selesai akhir 2014, maka pembangunannya bisa dimulai pada 2015. Pada pertengahan 2016, tol tersebut sudah bisa dibuka untuk umum.