Bisnis Kecil di Australia Berkembang Selama Ramadhan

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Agung Sasongko

Kamis 17 Jul 2014 22:39 WIB

Muslim Australia Foto: Australiaplus Muslim Australia

REPUBLIKA.CO.ID,  SYDNEY -- Ramadhan adalah satu bulan paling suci dalam setahun untuk seluruh umat Islam di dunia. Oleh karenanya, Ramadhan juga menjadi bulan tersibuk yang memberikan berkah untuk semuanya, termasuk perkembangan bisnis kecil dan menengah di berbagai negara.

Di Australia, banyak sekali bisnis perdagangan yang berkembang selama bulan puasa, mulai daripenjualan daging halal, pedagang kaki lima hingga restoran yang menawarkan menu-menu khusus Ramadhan. Bahkan, banyak agen perjalanan di Negara Kangguru itu yang kebanjiran paket tur dan umrah ke Mekkah.

Tarik Houchar misalnya, pemilik toko fashion Hijab House di Parramatta, Sydney. Dia mencatat keuntungan hingga empat kali lipat selama Ramadhan. Penjualan ini didorong oleh tradisi Muslim yang merayakan Idul Fitri dengan memakai baju baru.

"Ini jelas waktu terbaik penjualan kami dalam setahun. Kami menerima ratusan pesanan setiap hari dari seluruh negeri," ujar Houchar, dilansir dari Sydney Morning Herald, Kamis (17/7).

Konsumsi makanan tertentu, khususnya daging halal dan cemilan takjil untuk berbuka puasa juga meningkat. Abdul Kadar, pengelola warung makanan di jalan utama Lakemba setidaknya menjual 650 paket burger unta setiap malam. Dia mengatakan banyak orang mengantre untuk merasakan burger unta buatannya dari pukul 18.30 hingga pukul 05.30 keesokan harinya. Dia berhasil mengolah lebih dari 2.000 kilogram daging unta hingga memasuki pekan ketiga puasa ini.

"Kami buka sepanjang malam. Setelah orang-orang berbuka puasa, mereka biasanya tarawih dan kemudian akan kembali lagi ke warung kami membeli sesuatu yang bisa dimakan," ujar Kadar.

Badan Amal Australia atau Islamic Relief Australia juga menerima jumlah sumbangan tiga kali lipat dibulan ini. Mereka melakukan kampanye khusus untuk membantu keluarga miskin di seluruh dunia dengan paket makanan selama Ramadhan.

"Ini adalah waktu dimana Muslim lebih murah hati karena berharap amalan mereka mendapat pahala dari Allah," kata juru bicara Islamic Relief Australia, Mohammad Kandil.

Terpopuler