REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Para pemudik maupun masyarakat yang akan melintasi jalur pantura Indramayu, harus mewaspadai ancaman pembegalan. Para pengguna kendaraan yang melintasi jalur tersebut diharapkan melintasinya secara rombongan.
Kasi Trantib Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, Siswanto menyebutkan, di daerahnya, titik rawan pembegalan terletak di jalur lama mulai dari Leuwigede sampai Ujung Jaya. Hal itu terutama pada jalan sepi, mulai dari SPBU ke arah Lohbener dan arah Jatibarang. Ditambah lagi, jalur baru mulai dari PJR hingga ke arah Mapolsek Widasari.
‘’Depan kantor kecamatan Widasari juga sama, rawan begal,’’ ujar Siswanto, Rabu (23/7).
Siswanto mengatakan, para pembegal itu biasanya beroperasi pada jam-jam tertentu. Biasanya kerawanan begal terjadi antara pukul 05.00 WIB – 07.00 WIB dan pukul 18.00 – 21.00 WIB. Di waktu-waktu tersebut, kondisi jalanan memang relatif masih sepi sehingga para pembegal lebih leluasa beraksi.
Satpol PP Kecamatan Widasari, Otong Suganda menambahkan, untuk menghindari kerawanan tersebut, maka sebaiknya para pengguna kendaraan, terutama pemudik, jangan melintas sendirian. Bahkan jika terpaksa, lebih baik minta pertolongan polisi di pos jaga.
Terpisah, Kapolres Indramayu, AKBP Wahyu Bintono, membenarkan adanya kerawanan pembegalan di sejumlah titik di jalur pantura Indramayu. Dia menyebutkan, kerawanan pembegalan itu terjadi di jalur Lohbener – Widasari dan Sliyeg – Karangampel.
‘’Kami tingkatkan patroli keamanan di jalur rawan pembegalan,’’ tegas Wahyu.