REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kapolda Sulut Brigjen Pol Jimmy Palmer Sinaga akan memantau arus mudik Idul Fitri 1435 H di jalur Trans Sulawesi, dari Kota Manado hingga Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
Direktur Lalu Lintas Polda Sulawesi Utara (Sulut) Kombes Pol Stephen Napiun di Manado, Rabu mengatakan, rencananya Jumat (25/7) Kapolda akan memantau arus mudik Idul Fitri.
"Pantauan itu mulai dari Kota Manado, Kabupaten Minahasa Selatan hingga Bolaang Mongondow Utara," katanya.
Napiun mengatakan, dalam pemantauan tersebut juga akan dibagikan sejumlah alat kepada polres-polres yang dilewati.
Bantuan tersebut antara lain rompi serta alat pengetes kadar alkohol.
Alat ini nantinya untuk mengetes para pengemudi angkutan umum yang akan membawa penumpang mudik.
"Pengetesan tersebut sangat penting supaya saat membawa penumpang yang akan mudik benar-benar aman," katanya.
Kabid Humas Polda Sulut AKBP Wilson Damanik mengatakan, kepolisian mengelar "Operasi Ketupat" dalam rangka pengamanan Idul Fitri.
Pada pelaksanaan operasi yang dimulai 21 Juli-6 Agustus, Polda Sulut mengerahkan sekitar 499 personil.
Sasaran pengamanan tersebut yakni pusat-pusat keramaian, pusat perbelanjaan, pintu masuk terminal, pelabuhan.
Ratusan personel yang dikerahkan itu, baru dari Polda Sulut saja, belum yang dari polres-polres yang ada di jajaran kepolisian setempat.
"Polres juga menurunkan personelnya untuk melakukan pengamanan di wilayahnya," kata Damanik.
Damanik mengatakan, pada pelaksanaan Operasi Ketupat itu antara lain untuk keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran (Kamseltibcar) lalu lintas saat mudik Lebaran.