REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Jum'at malam ini (25/7) diperkirakan merupakan puncak arus mudik. Cuaca yang kurang bersahabat membuat seseorang mudah terkena flu dengan keluhan demam, batuk, pilek, pusing dan lain-lain.
Di samping itu, bagi pemudik yang mudah mual bila melakukan perjalanan jauh, tentu perlu mengonsumsi obat supaya bisa nyaman dalam perjalanan.
Agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan dalam mengonsumsi obat, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama memberikan tip mudik dan penggunaan obat yang tepat .
Bagi pasien yang mengalami keluhan flu dan mengonsumsi obat flu, kata Prof Tjandra, sebaiknya jangan mengemudi mobil atau kendaraan roda dua. ''Obat flu dengan berbagai merek sebagian besar menyebabkan rasa kantuk,'' kilahnya.
Prof Tjandra menambahkan, obat flu membuat refleks menjadi tidak maksimal dan penyakit flu juga mengakibatkan tubuh menjadi lesu.
''Karena itu bila seseorang sedang flu dan mengonsumsi obat flu, bisa membahayakan bila menyetir mobil atau motor,'' jelasnya.
Prof Tjandra mengungpakan, banyak diantara pemudik yang menderita penyakit degeneratif seperti hipertensi, Diabetes mellitus dan lain-lain,sehingga harus membawa dan mengonsumsi obat rutin. ''Karena itu jangan lupa minum obat rutin sesuai jadawalnya,'' ujarnya mengingatkan.
Ia menambahkan, vitamin mungkin diperlukan bila ketabahan tubuh menurun. Namun bila selalu makan makanan yang bergizi, maka kebutuhan vitamin sudah tercukupi.