REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejak dini hari tadi hingga pagi ini arus kendaraan dari arah Cileunyi menuju Tasikmalaya dan Jawa Tengah terus mengalir. Tak ayal antrean panjang di Jalur Nagreg-Limbangan pun terjadi. Sehingga Kepolisian setempat terpaksa menutup sementara jalur tersebut.
Menurut Kepala Polres Kabupaten Bandung Ajun Komisaris Besar Jamaludin, H-2 merupakan puncak arus mudik di Jalur Selatan Jawa Barat. Sehingga kondisi seperti ini akan berlangsung hingga nanti malam.
''Hari ini kan pekerja sudah mulai libur, mayoritas warga sudah libur pada H-2, sehingga mereka akan berbondong-bondong untuk mudik,'' kata Jamaludin, saat ditemui di Pos Pam Cagak Nagreg, Sabtu (26/7).
Prediksi puncak arus mudik Lebaran tahun ini, sebenarnya sama dengan tahun sebelumnya, yaitu terjadi pada H-2 jelang Lebaran. Kemudian jumlah kendaraan yang melintas di Nagreg menuju arah barat mencapai 30.347 kendaraan.
Sedangkan menuju arah timur mencapai 105.112 kendaraan, jika ditotalkan sebanyak 2013 135.459 kendaraan, melintasi Nagreg pada H-2 tahun lalu.
''Angka tersebut merupakan puncak arus mudik Lebaran tahun 2013 lalu. Saya perkirakan tahun ini juga demikian, tapi untuk angka sepertnya akan berbeda,'' ujar Jamaludin.
Perkiraan tersebut senada dengan Kapolsek Kaidpaten AKP Rudi Suherman. Menurutnya arus kendaraan pemudik yang melintasi wilayahnya, yakni Jalur Gentong, juga demikian. Ia memperkirakan kepadatan arus lalulintas di Jalur Gentong akan terjadi hari ini.
Untuk mengantisipasi kemacetan di Tanjakan Gentong, jauh-jauh hari jajarannya sudah mempersiapkan pasukan pengganjal ban. Hal itu dilakukan agar bus besar tidak mundur saat mengantre di tanjakan curam tersebut.