REPUBLIKA.CO.ID, SOLO –- Momen perayaan lebaran masih saja dimanfaatkan pedagang makanan nakal. Buktinya, hasil inspeksi mendadak (Sidak) Tim Pemkot Solo, masih menemukan kemasan makanan kadaluwarsa serta mengandung bahan pewarna tekstil.
Tim ngabungan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan Kota, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, dan Satpol PP, menemukan beberapa makanan dan minuman yang kedaluwarsa. Juga makanan yang menggunakan bahan pewarna tekstil.
Sidak rutin yang digelar jelang Lebaran, kemarin, menyasar beberapa kios dan warung sepanjang kawasan Terminal Induk Tirtonadi.
Dalam Sidak, tim juga mencurigai ada makanan yang mengandung zat pewarna. Untuk mengetahui kandungan zat kimia dalam makanan dan minuman, tim membangun laboratorium kecil di dalam Terminal Tirtonadi.
Hasil uji lab yang dilakukan menunjukkan, dalam salah satu makanan yang sebelumnya telah diambil sampelnya diketahui jika mengandung zat kimia berbahaya jenis Rodhamin B (zat pewarna tekstil). Sebagai tindak lanjut, penjual makanan diminta segera mengembalikan dagangan ke produsen.
Ny Nur Sulaiman (55) pedagang makanan yang menggunakan bahan pewarna tesktil, mendapat pengarahan petugas. Dan, yang bersangkutan disuruh menyerahkan kembali menu makanan dari pensuplai. Masalah, jika makanan ini disamtap orang, akan mengganggu kesehatan orang yang mengonsumsi.
Kepala Bidang (Kabid) Upaya Kesehatan Dinsperindag Solo, Setyowati, mengatakan, Sidak rutin digelar untuk mengetahui sejauh mana penjual mengenali produk yang dijual kepada masyarakat.
''Jika nanti ditemukan adanya makanan dan minuman yang tidak memenuhi standar kesehatan, kami meminta penjual untuk mengembalikan dagangannya ke produsen. Jika perlu dimusnahkan ditempat,'' jelas Setyowati.
DKK Solo bersama instansi terkait menemukan ratusan makanan ringan mengandung rhodamin B, atau pewarna tekstil dari salah satu distributor makanan ringan yang ada di Jalan Adi Sumarmo.