Kesalehan Individu Dinilai Tidak Istimewa Tanpa Kepedulian Sosial

Red: Julkifli Marbun

Senin 28 Jul 2014 22:46 WIB

Salah satu potret kemiskinan di ibukota (ilustrasi). Foto: Republika/Aditya Pradana Putra Salah satu potret kemiskinan di ibukota (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Palu, Sulawesi Tengah, Zainal Abidin mengatakan, kesalehan beribadah secara individu bagi seorang Muslim tidak akan bernilai jika tidak dibarengi dengan sikap kepedulian sosial dalam kehidupan sehari-hari.

"Islam memberikan perhatian yang sangat serius terhadap kepedulian sosial. Ada kesan bahwa kesalehan individu tidak akan bernilai jika tidak dibarengi dengan kesalehan sosial," katanya saat menjadi khatib dalam Shalat Idul Fitri di Lapangan Vatulemo, Kota Palu, Senin pagi.

Bahkan, katanya, dalam Al Quran kepedulian sosial menjadi barometer nilai keberagamaan seseorang.

Dia menyebutkan salah satu bentuk kepedulian sosial bagi umat Muslim adalah menyantuni anak yatim piatu dan membantu warga miskin.