REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia KH Syuhada Bahri mengatakan, bulan Ramadhan merupakan wujud kasih sayang Allah kepada manusia karena diberi kesempatan untuk menghapus kesalahan seberapa pun besar dosa manusia.
"Rasulullah menegaskan, siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap ridha Allah, Allah akan menghapuskan dosa orang tersebut," kata KH Syuhada Bahri dalam khutbah shalat Idul Fitri 1435 Hijriah di Jakarta, Senin.
Syuhada mengatakan, melalui aktivitas Ramadhan, Allah memberikan kesempatan dan rahmat yang tak terhingga. Allah berfirman bahwa puasa itu untuk Allah dan Allah akan langsung memberikan pahalanya dengan berlipat ganda.
Pada bulan Ramadhan pula, kasih sayang Allah terbukti dengan pintu surga dibuka lebar, pintu neraka ditutup rapat dan setan diikat.
"Itu bukti kasih sayang Allah. Allah tidak ingin kita menderita, apalagi masuk neraka," ujarnya.
Syuhada mengatakan, akan semakin terasa kasih sayang Allah karena di bulan Ramadhan menyediakan satu malam yang barang siapa mendapatkan akan mendapat kebaikan ibadah yang setara dengan 1.000 bulan atau 83 tahun.
Bila manusia hidup 60 tahun dan seumur hidupnya hanya beribadah saja, maka pahala malam Lailatul Qadar akan melebihi ibadah sepanjang hidupnya.
"Yang luar biasa, malam 27 Ramadhan tahun ini jatuh pada malam Jumat setelah 53 tahun. Riwayat menyatakan bila 27 Ramadhan jatuh pada malam Jumat, itulah malam Lailatul Qadar," katanya.
Kini Ramadhan telah pergi dan kita tidak tahu apakah akan dipertemukan lagi oleh Allah.
"Kita tinggal berdoa, semoga Allah jadikan puasa dan aktivitas ibadah untuk menghapuskan dosa dan diberi kesempatan bertemu Ramadhan lagi," tuturnya.
Syuhada Bahri menjadi khatib dalam shalat Idul Fitri 1435 H di Masjid Al Furqan, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Jalan Kramat Raya pada Senin. Sebagai imam shalat adalah Imam Taufik Al Khotob.
Dalam khutbahnya, Syuhada Bahri juga mengajak jamaah shalat Idul Fitri untuk mendoakan muslim Palestina yang merayakan Idul Fitri di tengah serbuan Israel.