REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Abdul Djamil, menyatakan Idul Fitri ialah momentum refleksi tentang jati diri manusia.
"Makna Iedul fitri adalah moment untuk refleksi tentang jati diri kita sebagai manusia yang perlu mengembalikan semua hal kepada titik netral," tutur Djamil saat dihubungi Republika, Selasa (29/7) pagi.
Menurut Abdul Djamil, Muslim yang masih menyisakan dendam hendaknya dinetralkan, dan yang masih ada ganjalan diluruskan. Adapun yang masih punya hutang, jelas Abdulk Djamil, tentu harus diselesaikan untuk menyongsong hari esok dengan optimisme.