Omzet Penjualan Mainan Meningkat Tajam

Red: Yudha Manggala P Putra

Rabu 30 Jul 2014 13:00 WIB

Seorang anak memilih mainan di salah satu kios mainan anak di Pasar Asemka, Jakarta Barat, Kamis (3/7).(Republika/Rakhmawaty La'lang). Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang Seorang anak memilih mainan di salah satu kios mainan anak di Pasar Asemka, Jakarta Barat, Kamis (3/7).(Republika/Rakhmawaty La'lang).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Omzet penjualan mainan di Kota Bandarlampung meningkat saat libur hari raya Idul Fitri 1435 H.

Di sejumlah tempat penjualan mainan di Kota Bandarlampung, Rabu, penjualan mainan terus meningkat sejak Selasa seiring meningkatnya daya beli mayarakat selama beberapa hari terkahir.

Banyak anggota masyarakat yang membeli mainan berkarakter, dari berbagai bentuk dan ukuran.

Meskipun harga yang ditawarkan cukup tinggi, masyarakat pun tidak keberatan merogoh kocek mereka hingga dalam, sebab harga mainan berkarakter dijajak dengan harga mulai dari Rp 200 ribu hingga Rp 400 ribu.

Salah satu toko mainan di Jl. Brigjen Katamso sudah terlihat ramai sejak Selasa dan telah menjual sejumlah mainan seperti mobil dengan alat kendali jarak jauh, mainan berkarakter dan pistol.

Pembelinya pun terdiri dari berbagai kalangan dari usia 10 tahun hingga 18 tahun, rata-rata mereka membeli mainan mobil remote control.

Asnawi (45), seorang pemilik toko, mengatakan bahwa omzet naik 200 persen dari hari biasa, toko yang telah dibuka sejak hari pertama Lebaran itu telah diserbu pembelinya --yang kebanyakan masih anak-anak.

"Biasanya mereka datang dengan ditemani orang tua atau sendirian. Sejauh ini mereka banyak meminati mainan pistol dan mainan berkarakter," katanya.

Hal senada pun disampaikan pedagang lain yang membuka lapak dagangannya di pinggir jalan.

"Setiap tahun saya berjualan mainan, sebab omzetnya sangat tinggi. Modal sedikit keuntunganya sangat tinggi," kata Coki (34), pedangan di Pasar Bambukuning.

Ia mengatakan bahwa mainan yang dijualnya 80 persen laku terjual, apa lagi jika banyak mainan anak laki-laki.

Terpopuler