REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Omzet sejumlah pedagang mainan di Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur, mengalami kenaikan hingga 50 persen setelah Idul Fitri 1435 Hijriah dibandingkan hari sebelumnya karena banyaknya warga yang memanfaatkan libur Lebaran untuk belanja mainan.
"Habis Lebaran kita bisa jual 50 mainan tiap hari, kalau sebelum Idul Fitri biasanya sekitar 30 buah. Alhamdulillah omzet kita naik hingga 50 persen," kata salah satu pemilik kios Ny Titin di Pasar Gembrong, Jakarta, Jumat (1/8).
Menurut dia, sejak kiosnya buka pada hari kedua Lebaran banyak pembeli yang datang untuk mencari berbagai macam mainan baik untuk pribadi maupun hadiah atau keperluan oleh-oleh. "Pembeli mencari mainan seperti 'transformer', mobil-mobilan, mainan alat masak, dan boneka Barbie. Kita jual dari harga Rp50 ribu hingga jutaan rupiah," kata pedagang yang sudah berjualan sejak 10 tahun lalu itu.
Titin menambahkan setiap tahunnya Pasar Gembrong selalu dipadati dengan pembeli terutama setelah Lebaran karena selain harganya yang lebih murah daripada harga di toko besar, pembeli juga bisa tawar-menawar harga. Hal serupa juga dialami pemilik kios, Ny Sondari. Setelah Lebaran, ia mengaku omzetnya juga meningkat sekitar 50 persen dibandingkan sebelum Lebaran.
"Sebelum Lebaran kita cuma bisa jual 20 mainan per hari, sekarang bisa 50 mainan per hari, sampai tidak bisa istirahat karena banyak orang yang datang," katanya. Menurut dia, kemungkinan Pasar Prumpung atau yang juga dikenal dengan Pasar Gembrong ini akan lebih ramai pada Ahad (3/8) atau H+5 Lebaran ketika masa arus balik.
"Besok hari Minggu (3/8) sepertinya orang yang ke sini akan lebih banyak, yang pada mudik ke kampung halaman sudah pada kembali, ya semoga jualan lebih laris," kata pemilik kios asal Indramayu tersebut.