REPUBLIKA.CO.ID, UKRAINA -- Stadion Shakhtar Donetsk dikabarkan hancur akibat terkena bom terkait konflik perang saudara antara tentara nasional Ukraina dan separatis pro-Rusia, Sabtu (23/8) pagi waktu setempat.
Pihak klub mengatakan bagian barat laut stadion mereka terkena dampak dari dua ledakan bom berdaya ledak tinggi. Shakhtar pun kini dirundung duka dan mengalami kerugian yang akibat peristiwa tersebut.
"Terjadi kerusakan pada bagian barat laut stadion, saluran komunikasi, dan juga merusak bangunan dan peralatan pusat energi yang terletak di sebelah utara Donbass Arena," dikutip laman resmi Shakhtar.
Namun, pihak klub mengatakan tak ada korban jiwa akibat ledakan dua bom tersebut. Peristiwa itu membuat daftar penderitaan klub asal Rusia itu. Pasalnya, juara bertahan Liga Primer Ukraina tersebut terpaksa kehilangan enam pemainnya, Fred, Ismaily, Douglas Costa, Alex Teixeira, Dentinho, dan Facundo Ferreyra.
Para pemain tersebut memutuskan untuk tidak kembali karena situasi yang makin memburuk di Ukraina. Akibat konflik ini pula, Shakhtar tidak diizinkan untuk memainkan laga kandang di Donbass Arena pada musim ini. Sebagai gantinya, mereka akan hijrah ke Lviv yang terletak di sebelah selatan kota Donetsk.