REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat tipis. Dalam Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), nilai tukar rupiah pada Jumat (19/9) tercatat sebesar Rp 11.985 per dolar AS, menguat tipis dibandingkan hari sebelumnya yang tercatat pada Rp 12.030 per dolar AS.
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, BI selalu ada di pasar karena pasar keuangan Indonesia belum dalam. "Pasar yang tipis akan lebih mudah kena fluktuasi. BI harus memberikan tambahan suplai," ujar Mirza di Gedung BI, Jumat (19/9).
Ia membandingkan pasar uang Indonesia dengan negara-negara ASEAN lain, seperti Thailand dan Malaysia. Di negara-negara tersebut, transaksi di pasar uang tercatat sebesar 11-15 miliar dolar AS per hari. Sedangkan di Indonesia hanya sekitar 5 miliar dolar AS per dolar AS.
Menurutnya, pelemahan rupiah saat ini disebabkan oleh kebijakan the Fed yang akan menaikan suku bunga. Fed Fund Rate diprediksikan naik pada kuartal II atau kuartal IV 2015. Hal tersebut membuat adanya reposisi dana dari negara-negara berkembang.