Jumat 19 Sep 2014 17:46 WIB

In Picture: AS Dukung Pemberantasan Wildlife Trafficking

.

Red: Mohamad Amin Madani

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menerima kunjungan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert O. Blake, di ruang kerja Menteri Kehutanan Jakarta, Jumat (19/9). (Dok.Pushumas Kemenhut) (FOTO : Dok.Pushumas Kemenhut)

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menerima kunjungan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert O. Blake, di ruang kerja Menteri Kehutanan Jakarta, Jumat (19/9). (Dok.Pushumas Kemenhut) (FOTO : Dok.Pushumas Kemenhut)

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menerima kunjungan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert O. Blake, di ruang kerja Menteri Kehutanan Jakarta, Jumat (19/9). (Dok.Pushumas Kemenhut) (FOTO : Dok.Pushumas Kemenhut)

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menerima kunjungan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert O. Blake, di ruang kerja Menteri Kehutanan Jakarta, Jumat (19/9). (Dok.Pushumas Kemenhut)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menerima kunjungan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert O. Blake, di ruang kerja Menteri Kehutanan Jakarta, Jumat (19/9).

Pertemuan tersebut menindaklanjuti kerjasama antara Indonesia dan Amerika Serikat dalam rangka memerangi penyelundupan dan perdagangan ilegal tumbuhan dan satwa liar (TSL).

Pada Februari 2014 telah ditandatangani nota kesepahaman (MoU) antara Menteri Kehutanan dengan Menteri Luar Negeri AS John F. Kerry tentang “Conserving Wildlife and Combating Wildlife Trafficking”. Kunjungan Dubes AS kali ini sebagai tindak lanjut upaya memerangi perdagangan satwa liar di tanah air, serta penindakan hukum dengan payung nota kesepahaman (MoU) tersebut.

Pada  Oktober 2014 mendatang,  akan dilaksanakan konferensi internasional tentang wildlife trafficking, serta akan diltandatangani action plan kerjasama antara Sekjen Kemenhut dengan Dubes AS.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement