Selasa 04 Nov 2014 14:01 WIB

Persipura Waspadai Bambang Pamungkas

Rep: c61/ Red: Israr Itah
Striker Pelita Bandung Raya, Bambang Pamungkas, berusaha melewati pemain Persib Bandung dalam pertandingan Babak 8 Besar di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Bandung, Kamis (30/10).  (Republika/Yogi Ardhi)
Striker Pelita Bandung Raya, Bambang Pamungkas, berusaha melewati pemain Persib Bandung dalam pertandingan Babak 8 Besar di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Bandung, Kamis (30/10). (Republika/Yogi Ardhi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski status sebagai juara bertahan Indonesia Super League (ISL) musim lalu, Persipura Jayapura enggan jemawa. Tim Mutiara Hitam tetap memperhitungkan kans Pelita Bandung Raya (PBR) untuk menjungkalkan mereka pada partai semifinal di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Selasa (4/11) sore WIB.

Asisten pelatih Persipura Mettu Duaramuri sudah mempelajari kekuatan dan gaya bermain PBR. Menurut pelatih yang menggantikan posisi Jacksen F Tiago itu, PBR punya potensi menghadirkan ancaman dengan hadirnya sosok Bambang Pamungkas. Striker gaek ini dinilai sangat membahayakan di area pertahanan lawan.

“Mereka bakal mengandalkan pemain-pemain muda yang dipadukan dengan pemain senior dan mereka seringkali mengandalkan umpan panjang ke penyerangnya, Bambang Pamungkas. Meski sudah tak muda lagi Bambang sangat mematikan, pergerakannya perlu diwaspadai," jelas Mettu.

Dalam laga ini Mettu mengintruksikan anak asuhnya untuk bermain all out. Sebab kemenangan bagi pihaknya adalah harga mati. Meski diakuinya menyandang sebagai juara bertahan dan kembali menargetkan juara musim ini, sedikit menjadi beban. Tapi dia optimis punggawa klub asal Papua itu bermain lepas dan meraih kemenangan.

“Laga nanti sore pasti kami mencari hasil terbaik untuk Persipura, kemenangan adalah wajib kami raih. Hanya dengan menyingkirkan PBR kami bisa bermain di partai final, kami semua akan berjuang semaksimal mungkin. Harapannya ada doa dari simpatisan dan pendukung Persipura," harap Mettu. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement