Jumat 05 Dec 2014 13:26 WIB

Walah, Militer AS Gagal Bebaskan Warganya yang Disandera Alqaidah

Gerilyawan Alqaidah (ilustrasi)
Foto: EPA/Intel Center
Gerilyawan Alqaidah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pentagon menyatakan misi penyelamatan sandera bulan lalu di Yaman, gagal. Warga Amerika yang hendak dibebaskan bernama Luke Somers. Militer AS gagal mendeteksi keberadaan Somers pada saat operasi pembebasan berlangsung.

Sekretaris pers Pentagon, John Kirby, menyatakan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/12), bahwa pemerintah AS melakukan operasi pembebasan Somers yang berusia 33 tahun. Dia adalah satu-satunya sandera warga Amerika diantara lusinan orang yang ditawan Alqaida di semenanjung Arab, tepatnya di Yaman Kirby menyatakan Pentagon ingin menyediakan informasi akurat yang jelas sesuai dengan fakta. Delapan sandera dibebaskan sebagaimana dilaporkan sebelumnya.

Dia menyatakan bahwa operasi ini menjadi perhatian bersama. Juru bicara Gedung Putih, Bernadette Meehan, menyatakan pemerintah AS menyadari beredarnya sebuah video tentang Somers. Obama langsung memberikan perintah untuk digelarnya operasi penyelamatan sebulan lalu. “Sayangnya, Luke tidak ada saat operasi digelat,” imbuhnya.

Meehan menyatakan misi ini dilakukan atas kerjasama dengan pemerintah Yaman. Misi ini dilaksanakan bersama militer AS dan pasukan Yaman.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement