REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Adhi Karya Tbk akan menggunakan tambahan modal dari pemerintah untuk mengembangkan perusahaan.
Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya Tbk Kiki Syahgolang Permata mengatakan, belum bisa diungkapkan secara spesifik penggunaan dana tersebut. ''Tunggu instruksi pemerintah,'' kata dia kepada Republika/, Selasa (13/1) sore.
Presiden Joko Widodo berencana menambah suntikan dana kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN)-BUMN. Total tambahan modal yang akan digelontorkan sekitar Rp 48 triliun.
Menurut Kiki, penambahan modal sangat dibutuhkan PT Adhi Karya. Pada 2008 BUMN itu sudah mengajukan permohonan untuk melakukan right issue.
Belanja modal (Capex) ADHI pada 2015 direncanakan sebesar Rp 824,7 miliar yang terdiri atas investasi pengembangan bisnis properti realti hotel sebesar Rp 566,1 miliar, penyertaan proyek investasi sebesar Rp 202,8 miliar dan pembelian aset tetap sebesar Rp 68,387 miliar.
Sumber dana belanja modal tersebut berasal dari sisa dana hasil penerbitan obligasi yang lalu dan kredit perbankan serta kas internal Perseroan.