REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral Sudirman Said menegaskan bahwa tidak ada perubahan harga BBM baik jenis premium dan solar hingga akhir Februari ini. Sudirman menyatakan, nantinya harga BBM akan dievaluasi tiap bulan sekali.
"Saya akan stay pada harga sekarang. Kurang lebihnya akan koordinasi. Kalo lebih (masih untung) akan dijadikan untuk membangun yang namanya cadangan penyangga," jelas Sudirman usai membuka seminar tentang Carbon Capture Storage, Selasa (17/2).
Sebelumnya, pemerintah merencanakan untuk menurunkan harga BBM jenis solar pada 15 Februari yang lalu. Penurunan ini berdasarkan tren minyak dunia yang masih di kisaran 50 dolar AS.
Berdasarkan evaluasi dengan Komisi VII DPR RI, pemerintah akan mengkaji harga BBM setiap dua pekan sekali. Namun kebijakan ini urung dilaksanakan dan pemerintah akan melakukan pembahasan harga BBM setiap sebulan sekali.
"Dalam implementasi harga minyak kita bakat bahwa mengubah harga terlalu sering akan menimbulkan kerepotan secara logistik," ujar Sudirman.
Terlebih, keuntungan dari penjualan BBM akan digunakan untuk membangun cadangan penyangga.