Sabtu 28 Feb 2015 19:51 WIB

Din: Tidak Benar Muhammadiyah Krisis Kepemimpinan

Red: Agung Sasongko
Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin berbicara saat diskusi publik di PP Muhammadiyah, Jakarta, Senin (26/1).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin berbicara saat diskusi publik di PP Muhammadiyah, Jakarta, Senin (26/1).

REPUBLIKA.CO.ID, DOME -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr Din Syamsuddin, menyatakan ke-12 orang yang saat ini menjadi Pimpinan Pusat atau Ketua Muhammadiyah layak menduduki jabatan ketua umum untuk menggantikan dirinya pada periode 2015-2020.

"Semua nama yang menjadi ketua layak mendudukui jabatan itu (Ketua Umum). Hanya saja untuk pimpinan pusat atau ketua yang sebanyak 12 orang itu akan lebih bagus jika ada nuansa baru, dimana dari 13 pimpinan pusat itu, 6 atau 7 orang lama dan selebihnya orang baru," kata Din Syamsuddin usai menghadiri acara wisuda ke-75 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Dome, Sabtu (28/2).

Dan, lanjutnya, untuk dirinya tidak mau lagi dicalonkan menduduki posisi ketua bersama 11 orang ketua lainnya karena Din ingin memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk mengabdikan diri di Muhammadiyah secara struktural.

"Kalau untuk ketua umum, jelas tidak bisa karena adanya batasan dari AD/ART, saya baru bisa mencalonkan kembali sebagai ketua umum pada muktamar selanjutnya (2020)," tegasnya.