REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produksi minyak dan gas (migas) PT Pertamina (Persero) sejak November 2014 hingga Februari 2015 naik tipis. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama komisi VI DPR RI, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menuturkan bahwa produksi minyak meningkat dari 225.000 barel per hari (bph) pada November  2014 menjadi 240.590 bph pada Februari  2015.

“Lifting minyak tumbuh dari 221.030 bph pada November 2014 menjadi 221.960 bph pada Februari 2015,” jelas Dwi, Selasa (7/4).

Dwi juga menyatakan, produksi gas Pertamina meningkat dari 1.561 juta standar kaki kubik per hari pada November 2014 menjadi 1.623 juta standar kaki kubik per hari. Sementara itu, lifting gas naik tipis 1,4 persen pada periode sama, dari 1.213 juta standar kaki kubik per hari pada November 2014, menjadi 1.264 juta standar kaki kubik per hari pada Februari 2015.

“Jika diekuivalenkan, maka produksi migas naik dari 494.830 BOEPD pada November 2014 menjadi 520.084 BOEPD pada Februari 2015. Sedangkan lifting naik dari 430.000 BOEPD pada November 2014 menjadi 440.000 BOEPD pada Februari 2015,” ujar Dwi.

Hadir dalam RDP tersebut direksi Pertamina, yakni Syamsu Alam selaku Direktur Hulu, Rahmad Hardadi selaku Direktur Pengolahan, Dwi Wahyu Daryoto selaku Direktur SDM dan Umum, Arief Budiman selaku Direktur Keuangan, serta Yenny Andayani selaku Direktur Gas dan Energi Baru Terbarukan. Sementara, Direktur Pemasaran Ahmad Bambang tengah mengikuti rapat lain.

Ikuti Whatsapp Channel Republika