Kamis 16 Apr 2015 19:15 WIB

Asbisindo Miliki Ketua Baru

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Satya Festiani
 Pelantikan dan Raker MES: (dari kiri-kanan) Bendahara Umum MES Agus Sudiarto, Ketua Dewan Pembina MES Ma'ruf Amin, Ketua Umum MES Muliaman D. Hadad, Ketua Dewan Pakar Sugiharto, Ketua V Muhammad Syakir Sula, dan Ketua I Yuslam Fauzi saat Pelantikan dan Ra
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pelantikan dan Raker MES: (dari kiri-kanan) Bendahara Umum MES Agus Sudiarto, Ketua Dewan Pembina MES Ma'ruf Amin, Ketua Umum MES Muliaman D. Hadad, Ketua Dewan Pakar Sugiharto, Ketua V Muhammad Syakir Sula, dan Ketua I Yuslam Fauzi saat Pelantikan dan Ra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi perbankan syariah Indonesia (Asbisindo) resmi memiliki ketua baru periode 2015-2018 yang dipilih dalam musyawarah nasional ke enam.

Usai munas, Kamis (16/4) petang, Ketua Sidang Munas Achmad K Permana menyampaikan ada hal-hal strategis yang dibahas dalam munas, antara lain penerimaan laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2012-2015, perubahan AD ART dan penunjukkan ketua baru sekaligus formatur untuk menindaklanjuti hasil munas serta membentuk kepengurusan baru.

Direktur Utama Bank Syariah Mandiri Agus Sudiarto terpilih secara aklamasi sebagai ketua Asbisindo periode 2015-2018 menggantikan Yuslam Fauzi.

Kepada media Agus mengatakan ke depan Indonesia akan menghadapi MEA. Jangan sampai umat Islam Indonesia  ditarik bukan oleh bank syariah nasional karena industri kurang bersiap.

''Pesan dari regulator dan DSN, asosiasi menerimanya. Asosiasi tidak hanya butuh dukungan regulator, tapi juga dari semua pihak,'' kata Agus, Kamis (16/4).

Meski tidak ada dalam aturan mantan Ketua Asbisindo periode 2012-2015 Yuslam Fauzi menilai wajar jika ketua asosiasi yang terpilih dari bank terbesar karena punya tanggungjawab dan pasukan yang bisa menggerakkan organisasi.

Ketua Asbisindo yang terpilih dalam Munas ke lima pada 22 Maret 2012 lalu itu bersyukur pertanggung jawaban kepengurusannya diterima penuh forum.

Meski tidak lagi di Asbisindo, ia mengaku masih tetap aktif di organisasi ekonomi syariah seperti Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).

Asbisindo mulanya dibentuk di Bandung pada 31 Maret 1992 sebagai  wadah koordinasi lembaga keuangan syariah. Kala itu anggotaaanya hanya terdiri atas lima BPRS sebelum kemudian terbuka untuk seluruh bank syariah yaitu  Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS), serta Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).

Sejak tahun 2008, Asbisindo dipimpin oleh BUS. Bersama regulato dan Dewan Syariah Nasional MUI, dalam perjalanannya berhasil menjadi mitra regulator dalam pembentukan sejumlah regulasi seperti undang-undang perbankan syariah dan undang-undang surat berharga Syariah negara (SBSN).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement