Selasa 05 May 2015 22:22 WIB

Industri Diprediksi Mulai Tinggalkan Signage Tradisional

Red: Hazliansyah
Signage
Foto: ist
Signage

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai salah satu alat promosi, papan petunjuk (signage) memiliki peranan penting. Maka tidak jarang signage dibuat dengan sekreatif dan sebaik mungkin.

Keberadaan signage yang berkualitas akan menjadikan dunia usaha jadi berkelas di mata konsumen. Serta meningkatkan apresiasi bagi kemajuan dunia usaha pengguna signage.

"Sign yang berkualitas akan menunjang kemajuan dunia usaha. Katakanlah sign brand atau mereka di depan toko buram atau jelek, tentu akan negatif di mata konsumen," ujar Steven Kusnadin Direktur PT Priyamita Satwika, Master Franchise Signarama Indonesia.

Diakuinya istilah “Sign” memang masih belum familiar di Indonesia, namun di dunia istilah itu sudah menjadi istilah umum yang bisa dipahami dengan baik, sebagai bentuk grafis visual yang dibuat untuk menginformasikan khalayak khusus tentang pesan tertentu, bisa berbentuk Outdoor/Indoor Signs, Banners, Decals, Lettering, Vehicle Wraps, Display, Neon Signs dan lainnya.

Ia memperkirakan saat ini dan ke depan dunia usaha akan semakin membutuhkan signage dan ditinggalkanya pembuatan sign tradisional. Karena itu usaha di bidang ini akan semakin berkembang ke depannya.

"Pasar signage di dunia rata-rata tumbuh 15 persen per tahun dengan nilai 49 miliar dolar AS pada 2011, dan menurut International Sign Association (ISA) angka itu akan terus tumbuh sejalan dengan perluasan industri sign di dunia," kata dia.

Karena itu, sebagai satu-satunya perusahaan di Indonesia saat ini yang bergerak dalam bidang ‘one stop full service retail signs business’, Steven yakin pihaknya dapat menjadi pioner dalam bisnis ini. 

"Kami akan hadir pada event International Franchise, License & Business Concept Expo & Conference (the 13 IFRA) 2015. Pebisnis yang mau masuk ke bisnis ini atau konsumen bisa mengenai selak-beluk bisnis ini," kata dia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement