REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) menegaskan, pertumbuhan penyaluran kredit di industri perbankan di Indonesia akan lebih tinggi. Dengan begitu, bisa mendorong berjalannya proyek infrastruktur pemerintah.
"Kita masih optimis kredit masih bisa lebih tinggi ya, karena itu tadi, proyek sudah mulai jalan," ujar Deputi Gubernur BI, Halim Alamsyah kepada wartawan, di Gedung BI, Jakarta, Jumat, (8/5).
Halim pun meminta agar pemerintah bisa lebih cepat mengeluarkan kebijakan, terutama di sektor keuangan. Hal ini demi mendorong akselerasi pertumbuhan penyaluran kredit.
Dirinya menilai, melalui moderasi pertumbuhan ekonomi Indonesia maka kemungkinan besar pertumbuhan kredit pun bakal ikut termoderasi. "Kita coba lihat, karena moderasi pertumbuhan ekonomi kan ada. Jadi, mungkin pertumbuhan kredit akan termoderasi. Supaya kita harapkan agar tetap baik," jelasnya.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan, pertumbuhan kredit kisaran 15 sampai 17 persen tahun ini. Hanya saja, beberapa pengamat ekonomi memprediksi cuma tumbuh sekitar 12 hingga 14 persen.