Rasul Perbanyak Puasa Jelang Ramadhan

Rep: Nashih Nashrullah/ Red: Didi Purwadi

Senin 08 Jun 2015 01:01 WIB

Bulan Ramadhan (ilustrasi) Foto: EPA Bulan Ramadhan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan tak lama lagi akan segera hadir. Lalu, persiapan apa yang telah kita lakukan dalam menyambut bulan suci yang dinanti-nantikan tersebut.

Rasulullah SAW sesungguhnya telah memberi panduan bagaimana kita harus mempersiapkan diri dalam menyambut Ramadhan. Dalam hadist riwayat Al Bukhari: 1868 dan Muslim: 782, Aisyah ra mengatakan,''Aku tidak pernah sekali pun melihat Rasulullah menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali (pada) bulan Ramadan.''

''Aku tidak pernah melihat beliau (banyak berpuasa) dalam suatu bulan kecuali bulan Sya’ban. Beliau berpuasa pada kebanyakan hari di bulan Sya’ban,'' kata Aisyah ra.

Dalam makalahnya berjudul '30 Langkah Persiapan Ramadhan di Rajab dan Sya’ban', Syekh Fadi Muhammad Yasin menilai ada hikmah dalam hadist yang diriwayatkan Al Bukhari tersebut. Setidaknya, deretan bulan Rajab, Sya’ban, Ramadhan itu mengisyaratkan pentingnya penekanan ibadah sebagai langkah persiapan menjelang bulan penuh ampunan.

''Langkah-langkah persiapan penting ditempuh untuk memaksimalkan ibadah, terutama sepanjang Ramadhan,'' kata Syekh Fadi Muhammad Yasin seperti dirangkum dari pusat data Republika.

Bulan Rajab dan Sya'ban menjadi terminal menuju Ramadhan. Ada banyak prediksi maksud di balik pelaksanaan puasa pada bulan tersebut. Puasa itu dilakukan sebagai persiapan dan pemanasan menghadapi Ramadhan. Opsi lain menyebutkan bahwa Rasulullah melakukannya untuk menemani istrinya yang mengganti puasa Ramadhan di Sya’ban.

Sayangnya, keutamaan persiapan diri itu, ungkap Syekh Fadi, tak banyak diketahui oleh kebanyakan orang. Ini seperti yang pernah diwanti-wanti Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Nasai. Hadis itu menyatakan tak sedikit mereka lalai akan keutamaan Rajab dan Sya’ban untuk menyiapkan diri menghadapi Ramadhan.

Terpopuler