Cara Rasul Sambut Ramadhan

Rep: Nashih Nashrullah/ Red: Didi Purwadi

Selasa 09 Jun 2015 22:22 WIB

Ilustrasi Ramadhan Foto: AP Photo/Kamran Jebreili Ilustrasi Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak lama lagi bulan suci Ramadhan akan hadir menyapa umat Muslim di seluruh dunia. Sudah siapkah kita menyambut kedatangannya.

Rasulullah SAW sesungguhnya telah memberikan tuntunan bagaimana cara mempersiapkan diri menyambut Ramadhan. Dari segi persiapan fisik, Rasul mempersiapkan diri dengan mengintensifkan ibadah puasa di bulan Rajab dan Sya'ban agar nantinya terbiasa dan mampu maksimal menjalankan puasa Ramadhan sebulan penuh. 

''Aku tidak pernah melihat beliau (banyak berpuasa) dalam suatu bulan kecuali bulan Sya’ban. Beliau (Rasulullah SAW) berpuasa pada kebanyakan hari di bulan Sya’ban,'' kata Aisyah ra dalam hadist riwayat Al Bukhari: 1868 dan Muslim: 782.

Syekh Fadi Muhammad Yasin menilai ada hikmah dibalik sunah Rasul memperbanyak amalan puasa di bulan Sya'ban. Dalam makalahnya berjudul '30 Langkah Persiapan Ramadhan di Rajab dan Sya’ban', Syekh Fadi menilai puasa itu dilakukan sebagai persiapan dan pemanasan menghadapi Ramadhan.

Rasul juga mempersiapkan diri dari segi mental. Caranya dengan memberikan kabar gembira tentang kabar akan hadirnya Ramadhan dan keutamaan Ramadhan.

''Telah datang kepada kalian Ramadhan bulan penuh berkah. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa. Pintu langit dibuka dan pintu neraka ditutup,'' sabda Rasulullah SAW seperti dikatakan Abu Hurairah yang diriwayatkan An Nasai dan dishahihkan oleh Al Albani dalam kitab Shahih Al Jami’ no.55.

Syekh Fadi menilai Nabi mengabarkan berita keutamaan Ramadhan agar para sahabat termotivasi dalam menyambut Ramadhan.

Selain kedua persiapan tersebut, ada persiapan yang tak kalah penting dalam mempersiapkan diri menyambut Ramadhan. Yakni, biasakan menjalankan amalan-amalan ibadah dimana amalan-amalan tersebut akan dilipatgandakan pahalanya pada bulan suci Ramadhan.

Terpopuler