REPUBLIKA.CO.ID, Owa Jawa (Hylobates moloch) merupakan salahsatu primata endemik Jawa yang penyebaranya hanya ada di Jawa Barat dan sebagian kecil di Jawa Tengah. Mereka merupakan satwa aboreal atau satwa yang tergantung terhadap keberadaan pepohonan.
Menurut International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) primata yang hidup monogami ini berada di level hampir punah atau berpotensi punah dengan peluang sebesar 50% dalam kurun waktu satu dekade mendatang.
Ancaman kepunahan ini datang akibat hilangnya habitat , dari pembukaan hutan atau deforestasi untuk berbagai keperluan. Di samping itu, anak-anak owa kerap ditangkapi (jika perlu dengan membunuh induknya lebih dulu) untuk diperjual belikan di pasar gelap sebagai hewan timangan bergengsi.
Pengembangbiakan dengan cara memasangkan Owa Betina dan Jantan dalam satu kandang di tempat rehabilitasi tersebut secara langsung dapat menjadi salah satu cara untuk menambah populasi jenis primata yang sudah hampir punah tersebut.
Adalah Pusat Rehabilitasi Primata Jawa Yayasan Aspinal di Kawasan Patuha, Ciwidey, Kab. Bandung. yang berusaha memasangkan Owa Jawa tersebut untuk berkembangbiak. Mereka kemudian dilepasliarkan kembali kehabitat alaminya untuk menempuh kehidupanya kembali ke alam liar yang bebas di Gunung Tilu, Tenjolaya, Kabupaten Bandung.