Begini Kemeriahan Ramadhan Era Abbasiyah

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Nasih Nasrullah

Rabu 17 Jun 2015 20:06 WIB

Suasana buka puasa Ramadhan di Arab Saudi. Foto: Thenewstribe.com Suasana buka puasa Ramadhan di Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID,Pada masa Dinasti Abbasiyah, sekira 800 Masehi, lampu-lampu juga mulai  digunakan untuk menerangi masjid-masjid pada saat Ramadhan. 'Islamic Aesthetics, Gardens and Nature' di laman Muslim Heritage mengungkapkan, bahwa pada abad ke-10 Masehi di masa Dinasti Umayyah menjelang Ramadhan, taman dan kompleks masjid di Cordova dan Damaskus dibenahi.

Sepanjang Ramadhan, masjid-masjid bahkan diperindah dengan lampu-lampu Maksurah. Minyak dan lilin yang digunakan sebagai penerangan juga sengaja dicampur dengan minyak wangi agar masjid menjadi  harum.

Puasa, juga pernah dijadikan sebagai kurikulum pendidikan Islam.  Nabil Nofal dalam artikelnya yang berjudul “Al-Ghazali's Theory of Educational” menjelaskan al-Ghazali (1058 M-1111 M) dalam  menyampaikan konsep pendidikan pada zaman itu, selain  wawasan dan pengetahuan, anak-anak sekira usia tujuh tahun juga harus sudah mulai  diperhatikan pendidikan keagamaanya.

Mereka harus mulai diajarkan dasar-dasar agama termasuk praktiknya  seperti shalat dan puasa. Mereka bisa diajarkan puasa beberapa hari di bulan  Ramadhan sebelum perlahan-lahan bisa melaksanakannya sebulan penuh.

Hukum-hukum Islam seperti tidak mencuri, tidak makan makanan haram,  berbohong, berkhianat dan nilai-nilai luhur lainnya juga mulai kenalkan.  Mungkin pada masa ini mereka belum bisa memahaminya. Namun, beranjak  dewasa mereka akan paham nilai-nilai yang diajarkan.

Terpopuler