REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa bank kini lebih memilih berinvestasi ke mobile banking atau internet banking dibandingkan kantor cabang. Tak terkecuali PT Bank Central Asia Tbk.
Meski begitu tahun ini BCA tetap membuka kantor cabang kendati tak sebanyak tahun lalu. Direktur BCA Suwignyo Budiman mengatakan, diperlukan dana lebih besar untuk investasi cabang.
"Buka cabang sekarang mahal, belum sewa lahan, dan lainnya," ujar Suwignyo kepada Republika, di Jakarta, Selasa, (23/6). Ia menambahkan, sebenarnya minat nasabah datang ke kantor cabang tak berkurang.
"Jadi bukan berkurang tapi nasabah pengguna mobile yang lebih banyak," tegasnya. Suwignyo menyebutkan, 90 persen nasabah BCA bertransaksi lewat mobile, sedangkan 10 persen sisanya masih datang ke cabang.
Menurutnya, ada beberapa keperluan nasabah yang tak bisa lewat mobile dan harus langsung mengurusi ke kantor cabang. Maka investasi lewat cabang tetap dilakukan walau tak sebanyak sebelumnya.