REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Jawa Timur mempunyai tradisi megengan dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Tradisi ini menjadi tradisi selamatan jelang bulan yang dinanti-nantikan tersebut.
Jenis kue khas warga Surabaya dalam tradisi megengan adalah kue apem. Penganan lainnya yang disajikan adalah pisang raja.
“Khususnya, kue apem sudah menjadi kebudayaan kental masyarakat Jawa Timur dalam setiap acara," kata Sarifah (27), warga Jawa Timur, seperti dikutip dari pusat data Republika.
Ada makna di balik dua penganan itu. Kue apem dan pisang raja jika digabungkan akan membentuk payung, yang dimaknai sebagai perlindungan dari segala hambatan ketika menjalankan ibadah puasa.
Ada juga yang berpendapat bahwa kue apem ini sebenarnya adalah ungkapanpermintaan maaf secara tidak langsung. Karena kata apem berasal dari kata afum yang artinya adalah meminta maaf dan memberi maaf.
Kegiatan megengan biasa dilakukan di masjid, tapi banyak juga yang menyelenggarakan di rumah. Mereka mengundang kerabat dan tetangga dekatnya untuk berdoa dan santap makan bersama. Menurut ceritanya, tradisi megengan ini diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga saat penyebaran agama Islam di Jawa.