Warga Bogor Antre Pembagian Takjil Sop Durian

Rep: C21/ Red: Ilham

Jumat 26 Jun 2015 23:14 WIB

Buah durian Buah durian

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Umumnya masyarakat menerima takjil saat berbuka puasa kurma, kolak atau kue manis. Namun di Kota Bogor, salah satu pegiat kuliner membagikan ta'jil berupa sop durian.   

"Kami ingin mensosialisasikan kalau berbuka puasa dengan duren, tidak apa-apa dan baik untuk berbuka puasa," ujar Public Relation Sop Duren Lodaya, Andini Yogaswari kepada Republika, Jumat (26/6).

Andin menjelaskan, tujuan pembagian ta'jil sop durian ini sebagai bentuk sosialisasi edukasi kepada pengembar durian atau yang dijuluki durian lover. Menurutnya, durian dapat bermanfaat untuk berbuka puasa.

Sedikitnya 1.000 sop duren dibagikan dalam acara sosialisasi tersebut. Adapun pembagian ta'jil tersebar di lima titik keramaian di Kota Bogor, yakni lampu merah Tugu Kuja, Jalan Raya Tajur, Jalan Baru, kawasan Kampung Arab Empang, dan puasat terakhir di lampu merah Gadog.

Andin menambahkan, sosialisasi durian dengan membagikan ta'jil akan berlangsung hingga tiga hari ke depan. Lokasi yang pertama di pilih adalah Kota Bogor.

Selanjutnya, pada hari Sabtu akan kembali dilaksanakan di sekitaran Kota Jakarta, Bekasi, Depok, Cilandak, dan Serpong.  Hari terakhir pada hari Minggu sosialisasi akan ditutup di Kota Bandung.

"Sambil berbagi kepada sesama sebanyak 1.000 untuk se-kota Bogor.  Sasarannya semua kalangan yang ingin berbuka di jalan," ungkap Andin.

Pantauan Republika, ketika adzan magrib berkumandang, masyarakat yang kebetulan berpapasan langsung senang menerima bingkisan sop duren. Tidak hanya warga yang berjalan kaki, polisi, serta pengendara ikut menikmati hidangan tersebut.

Diantaranya, Intan dan Putri, Siswi SMP Negeri 3 Kota Bogor yang mengaku senang  diberikan sajian olahan durian sebagai penghilang dahaga puasa seharian. "Asyik kak, kebetulan kita capek abis jalan dari rumah teman dan memang niatnya ingin mencari ta'jil berbuka,"katanya.

Terpopuler