REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Staf Khusus Menteri Sosial Prof Mas'ud Said mengatakan, kegiatan pesantren kilat Ramadhan dapat membantu pemerintah menangkal kenakalan remaja melalui sosialisasi bahaya narkoba, pornografi, dan seks bebas.
"Kementerian Sosial mendukung pelaksanaan kegiatan pesantren kilat yang banyak dilakukan selama Ramadhan ini. Kegiatan ini bisa dimanfaatkan dengan menyampaikan pesan-pesan bahaya narkoba, seks bebas, dan pornografi kepada generasi muda kita," kata Mas'ud, saat berbicara pada kegiatan pesantren kilat Ramadhan 2015 yang diselenggarakan Serikat Pekerja Antara bekerja sama dengan Kementerian Sosial, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan SEAMEO Biotrop di Bogor, kemarin.
Mas'ud mengatakan, salah satu tugas utama Kementerian Sosial adalah memastikan kehadiran negara dalam mengatasi persoalan-persoalan sosial termasuk generasi muda dan orang-orang yang dalam kondisi serba terbatas.
Ia mengatakan, kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja sudah sangat memprihatinkan, begitu juga dengan pornografi dan seks bebas. Banyak remaja yang terjerat narkoba karena salah pergaulan.
"Sebetulnya pesantren kilat ini harus berlangsung jangka panjang atau 'long life education' sehingga para remaja menjadi pribadi yang lebih baik," katanya.
Menurutnya, dengan kegiatan pesantren kilat, aktivitas remaja selama Ramadhan bisa diisi dengan kegiatan yang lebih bermanfaat yakni mempelajari ilmu agama dan menambah wawasan yang diberikan selama kegiatan.