REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Masjid tempat pelaksanaan pesantren Ramadhan bagi pelajar di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), mulai sepi setelah kegiatan pesantren berakhir pada 4 Juli 2015.
"Banyak siswa sudah tidak datang lagi ke masjid setelah pesantren selesai," kata Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Padang, Didi Haryadi dalam kunjungan tim Safari Ramadhan Kota Padang ke masjid Muhajirin di Kelurahan Air Tawar, Kota Padang, Senin malam.
Ia mengatakan, tujuan dari kegiatan pesantren Ramadhan adalah untuk mendidik dan menambah pengetahuan pelajar mengenai ilmu keagamaan, sehingga para pelajar lebih mencintai masjid. Menurutnya, hal tersebut berguna untuk membentuk generasi muda yang kuat iman dan terhindar dari pengaruh narkoba, minuman keras, serta pengaruh dari hal-hal negatif lainnya.
"Jangan setelah bulan Ramadhan berakhir, sudah tidak ada lagi yang melaksanakan ibadah di masjid," katanya.
Sementara itu, Ustaz Siril Firdaus mengatakan bahwa pelajar belum paham untuk apa mereka ke masjid, karena yang mereka tahu ke masjid hanya untuk melaksanakan kegiatan pesantren Ramadhan. Sehingga, katanya setelah pesantren Ramadhan berakhir para siswa seperti terbebas dan sudah tidak mau lagi pergi ke masjid.
Ia berharap, hal serupa tidak terjadi pada orang-orang dewasa atau orang tua yang hanya datang ke masjid di saat bulan Ramadhan saja, setelah Ramadhan berakhir tidak ada lagi yang datang ke masjid. Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat tetap datang ke masjid selama atau sesudah bulan Ramadhan. Jangan sampai semarak dan keramaian di masjid berhenti setelah bulan Ramadhan berakhir.
"Tanamkan dalam diri masing-masing, bahwa pergi ke masjid bukan kerena Ramadhan, tetapi karena Allah," katanya.
Sementara salah seorang siswa Kota Padang, Diah (15) mengaku tidak pergi ke masjid dan hanya berdiam diri di rumah.
"Saya tidak ke masjid karena pesantren Ramadhan sudah selesai," katanya.